HARVARD ARCHITECTURE
1. Pengertian Arsitektur
Harvard
Arsitektur Harvard
adalah istilah untuk sistem komputer yang berisi dua area terpisah untuk
perintah atau instruksi dan data. Dan karena arsitektur ini memiliki dua memori
terpisah untuk mengakses instruksi dan data, maka terdapat dua bus data yang
digunakan untuk mengakses dua ruang memori dengan dua alamat yang berbeda. Karena
kode dan data berada di bus yang terpisah, hal ini memungkinkan kode dan data
diambil secara bersamaan, sehingga menghasilkan peningkatan kinerja.
Dalam beberapa
sistem, instruksi dapat disimpan dalam read-only memory sementara
memori data umumnya memerlukan read-write memory. Dalam beberapa
sistem, ada lebih banyak memori instruksi dari memori data sehingga alamat
instruksi lebih luas dari alamat data.
2. Sejarak Arsitektur
Dalam Komputer
Sejak Intel
mengeluarkan seri 4004 sekitar tahun 1970 dikenal ada dua jenis arsitektur
mikroprosesor dilihat dari cara penggunaan memorinya. Jauh sebelum ini, pada
tahun 1944 Howard Aiken dari Harvard University bekerja sama dengan engineer
IBM membuat mesin electromechanical yang terbuat dari banyak sekali transistor
tabung dan relay. Mesin ini dikenal sebagai komputer pertama di dunia yang
diberi nama Harvard Mark I. Belakangan baru diketahui bahwa sebelumnya pada
tahun 1941 Konrad Zuse dari Jerman sudah membuat mesin yang dapat diprogram dan
bekerja dengan sistem biner. Namun karena Jerman kala itu terisolasi saat
perang dunia ke-II, Harvard Mark I diyakini sebagai komputer pertama yang
memakai prinsip digital.
Mesin Harvard ini
tidak lain adalah mesin kalkulator yang dikendalikan oleh pita kertas yang
berisi instruksi. Waktu itu belum terpikirkan konsep komputer yang memakai
memori. Hanya sebelumnya Alan Turing seorang ahli matematika Inggris pada tahun
1939 mengemukanan konsep mesin universal (universal machine). Hampir satu
dekade kemudian pada tahun 1945, Dr. John von Neumann ahli matematika yang
lahir di Budapest Hongaria, membuat tulisan mengenai konsep komputer yang
menurutnya penting untuk menyimpan instruksi dan data pada memori. Sehingga mesin
komputer ini dapat bekerja untuk berbagai keperluan.
3. Perbedaan Arsitektur
Harvard dengan Aristektur Von Neumann
Dalam sistem
dengan Aristektur Von Neumann, instruksi dan data disimpan dalam memori yang
sama, jadi instruksi diambil di jalur data yang sama dengan yang digunakan
untuk mengambil data. Ini berarti bahwa CPU tidak dapat secara bersamaan
membaca instruksi dan membaca atau menulis data dari/ke memori. Di komputer
yang menggunakan Arsitektur Harvard , CPU dapat membaca instruksi dan sekaligus
melakukan akses memori data.
![]() |
4. Kelebihan
Arsitektur Harvard
•
Bandwith program tidak
harus sama dengan bandwith data
•
Instruksi dapat dilakukan
lebih singkat dan cepat
•
Opcode dan Operand dapat
dijadikan dalam satu word instruksi saja
•
Memiliki area memori
terpisah untuk instruksi dan data program.
•
Ada dua atau lebih bus
data internal yang memungkinkan akses simultan ke instruksi dan data.
•
Waktu untuk pelaksanaan
program rendah.
•
Waktu eksekusi kecepatan
tinggi dengan biaya lebih banyak kompleksitas perangkat keras.
5. Kekurangan
Arsitektur Harvard
•
Tidak memungkinkan untuk
mengakses data yang ada pada RAM
•
Arsitektur Harvard tidak
memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM. Kedengarannya aneh, tetapi
arsitektur ini memang tidak memungkinkan untuk mengakses data yang ada di ROM.
Namun hal ini bisa diatasi dengan cara membuat instruksi dan mekanisme khusus
untuk pengalamatan data di ROM. Mikroprosesor yang memiliki instruksi seperti
ini biasanya disebut Arsitektur Harvard yang Dimodifikasi.
6. Penggunaan
Arsitektur Harvard Modern
Keuntungan utama dari Harvard murni
adalah Akses arsitektur-simultan lebih dari satu memori sistem-telah
dikurangi oleh prosesor Harvard dimodifikasi menggunakan cache
CPU sistem. Mesin arsitektur harvard murni relatif digunakan terutama
dalam aplikasi di mana pengorbanan, seperti penghematan biaya dan tenaga dari
menghilangkan cache, melebihi kesalahan pemrograman dari menampilkan kode dan
data alamat ruang yang berbeda.
1)
Prosesor sinyal
digital (DSP) umumnya mengeksekusi kecil, audio atau video algoritma
pengolahan yang sangat optimal. Mereka menghindari cache karena perilaku
mereka harus sangat direproduksi. Kesulitan mengatasi beberapa ruang
alamat menjadi perhatian sekunder untuk kecepatan eksekusi. Akibatnya,
beberapa DSP memiliki beberapa tinggalan data dalam ruang alamat yang berbeda
untuk memfasilitasi pengolahan
SIMD dan VLIW . Texas Instruments
TMS320 prosesor C55x, adalah salah satu contoh yang memiliki beberapa bus
data paralel (dua menulis, membaca tiga) dan satu instruksi bus.
2) Mikrokontroler ditandai
dengan memiliki sejumlah kecil program ( flash memory ) dan data
( SRAM ) memori, tanpa cache, dan mengambil keuntungan dari
arsitektur Harvard untuk kecepatan pemrosesan instruksi oleh bersamaan dan
akses data. Penyimpanan terpisah berarti program dan memori data mungkin
memiliki lebar bit yang berbeda, misalnya menggunakan 16-bit instruksi lebar
dan 8-bit data yang lebar.
Referensi
:
Source[2] : https://www.quora.com/Computer-Science-What-are-the-advantages-and-disadvantages-of-von-Neumann-architecture-vs-Harvard-architecture
Source[6] : https://tdck.weebly.com/uploads/7/7/0/5/77052163/03_-_harvard_architecture_comparison.pdf
Group
6
[
Harvard Architecture ]
-
Zerisa Brenda Ratu Ayu ( 192406051 )
-
Putri Aisyah ( 192406053 )
-
Iqbal Alfariz ( 192406070 )
-
Khairul Ramadhan ( 192406081 )
-
Radot Ifan Sihombing ( 192406098 )
